Prosesi Yudisium MPI Angkatan 111: Tujuh Mahasiswa Raih Gelar Magister Pendidikan (M.Pd.)

  • 20 Mei 2025
  • 09:01 WITA
  • Administrator
  • Berita

Samata-Gowa, 20 Mei 2025 – Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Pascasarjana UIN Alauddin Makassar kembali menggelar prosesi yudisium untuk angkatan ke-111. Acara berlangsung secara khidmat di ruang Prodi MPI Pascasarjana dan dihadiri langsung oleh Kaprodi MPI, Dr. Baharuddin, M.M. dan Sekprodi MPI, Dr. Mardhiah, M.Pd. Prosesi yudisium ini menandai kelulusan resmi bagi para mahasiswa yang telah menyelesaikan seluruh rangkaian studi magister mereka.

Sebanyak tujuh mahasiswa dinyatakan lulus dan resmi menyandang gelar Magister Pendidikan (M.Pd.). Mereka adalah: M. Syawal, S.Pd., M.Pd., Rismawati Basri, S.Pd., M.Pd., Eka Sulistiawati, S.Pd., M.Pd., Sri Luktafiani, S.Pd., M.Pd., Tesar Arwandi, S.Pd., M.Pd., Kamila, S.Pd.I., M.Pd., dan Ridwan, S.Pd., M.Pd. Keseluruhan peserta yudisium telah melewati berbagai tahapan akademik mulai dari perkuliahan, seminar proposal, ujian tesis, hingga revisi akhir naskah tesis.

Dalam sambutannya, Kaprodi MPI, Dr. Baharuddin, M.M., mengucapkan selamat kepada para mahasiswa yang diyudisium. Ia juga memberikan apresiasi atas dedikasi dan ketekunan mereka selama menjalani studi di lingkungan Pascasarjana. “Yudisium ini bukan hanya akhir dari proses belajar, tetapi awal dari pengabdian keilmuan di masyarakat. Kami berharap saudara-saudara semua dapat menjadi pemimpin dan inovator dalam dunia pendidikan Islam,” ujarnya.

Sekprodi MPI, Dr. Mardhiah, M.Pd., menambahkan bahwa keberhasilan para mahasiswa tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk keluarga, dosen pembimbing, dan sesama mahasiswa. Ia berharap alumni MPI terus menjaga silaturahmi dan menjadi bagian aktif dalam pengembangan Prodi MPI ke depan. “Jejak intelektual saudara akan menjadi representasi kualitas institusi kita,” ungkapnya.

Suasana haru menyelimuti acara ketika masing-masing mahasiswa dipanggil untuk menerima surat keterangan lulus. Beberapa mahasiswa tak kuasa menahan air mata sebagai ekspresi rasa syukur atas pencapaian akademik mereka. Acara kemudian ditutup dengan foto bersama dan doa bersama sebagai bentuk syukur atas kelulusan yang diraih.

Salah satu mahasiswa yang diyudisium, Eka Sulistiawati, menyampaikan kesannya, “Saya sangat bersyukur dan terharu bisa sampai di titik ini. Perjalanan S2 bukan hal yang mudah, namun berkat bimbingan para dosen dan semangat dari teman-teman, semua bisa terlewati. Semoga ilmu yang kami dapat bisa bermanfaat di tengah masyarakat dan menjadi amal jariyah bagi para pembimbing kami.”


Penulis: Nur Hikmah Maudinah