Makassar, 7-8 Februari 2025 –
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar menggelar rapat kerja dengan tema
"Aktualisasi Budaya Cinta sebagai Pelecut Kinerja Menuju World Class
University" di Sultan Alauddin Hotel Makassar. Kegiatan ini dihadiri oleh
rektor, para wakil rektor, dekan fakultas, direktur pascasarjana, ketua dan
sekretaris senat universitas, ketua lembaga dan SPI, Para Ketua Jurusan
Pacsasarjana dan Fakultas serta jajaran
pimpinan lingkup UIN Alauddin Makassar. Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua
Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Dr. Baharuddin, M.M.
Rapat kerja ini bertujuan untuk
membangun strategi dan langkah konkret dalam mewujudkan visi UIN Alauddin
sebagai world class university dengan pendekatan kurikulum cinta. Konsep ini
menekankan bahwa nilai-nilai agama tidak hanya diajarkan di ruang kelas tetapi
juga harus dipraktikkan dalam kehidupan sosial, baik dalam hubungan antar
sesama di lingkungan kampus maupun masyarakat luas.
Acara dibuka pada 7 Februari 2025
dengan sambutan rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Drs. Hamdan Juhannis, M.A.,
Ph.D., yang menekankan pentingnya budaya cinta dalam meningkatkan kinerja
akademik dan tata kelola universitas. Sambutan juga disampaikan oleh Sekretaris
Jenderal Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, M.A., yang
menegaskan bahwa agama harus memberikan dampak nyata bagi lingkungan, lembaga,
bangsa, dan negara. Ia juga menekankan bahwa kurikulum cinta harus mencakup
praktik sosial yang memperkuat hubungan antarsesama, menciptakan toleransi, dan
menjaga kelestarian alam.
Pada hari kedua, peserta
mengikuti sesi materi dengan pemaparan dari Sekretaris Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam, Prof. Dr. M. Arskal Salim GP, M.Ag. Beliau menjelaskan
bagaimana budaya cinta dapat diterapkan dalam pelayanan akademik, memperkuat
solidaritas antarumat beragama, serta mendorong kolaborasi lintas budaya untuk
menumbuhkan rasa empati dan kasih sayang. Sesi ini dipandu oleh Kepala Biro
AUPK, Drs. H. Suleman, M.Pd. Selanjutnya, materi disampaikan oleh Kepala Kanwil
DJPb Provinsi Sulawesi Selatan, Supendi, S.E., dengan moderator Kepala Biro
AAKK, Dr. H. Kaswad, M.Ag.
Materi berikutnya dibawakan oleh
Novardy, S.Kom., Perencana Ahli Muda Bagian Perencanaan Ditjen Pendis, yang
menyoroti aspek teknis dalam implementasi anggaran berbasis kurikulum cinta.
Sesi ini dimoderatori oleh Ketua Tim Perencanaan, Dr. A. Gustang, M.Si. Setelah
sesi materi, peserta diberikan waktu untuk istirahat dan sholat sebelum
melanjutkan dengan agenda diskusi mendalam.
Setelah istirahat, peserta
melanjutkan dengan sidang komisi, yang dipimpin oleh jajaran wakil rektor,
yaitu Prof. Dr. H. Kamaluddin Abunawas, M.Ag., Dr. H. Andi Aderus, Lc., M.A.,
Prof. Dr. Muhammad Halifah Mustamin, M.Pd., dan Prof. Dr. H. Muhammad Amri,
Lc., M.Ag. Sidang ini bertujuan untuk membahas strategi implementasi dan
evaluasi kinerja ke depan. Hasil diskusi kemudian dibahas dalam sidang pleno,
yang menjadi forum utama dalam merancang kebijakan dan strategi keuangan
universitas.
Ketua Prodi Magister MPI, Dr. Baharuddin, M.M., menyampaikan bahwa rapat kerja ini
menjadi momentum penting bagi UIN Alauddin Makassar dalam mengimplementasikan
nilai-nilai cinta dalam kebijakan akademik dan tata kelola kampus. Menurutnya,
pendekatan berbasis kurikulum cinta tidak hanya dapat meningkatkan kualitas
pendidikan, tetapi juga membangun atmosfer akademik yang lebih harmonis dan
inklusif. "Rapat kerja ini memberikan arah yang jelas bagi kita semua
dalam menciptakan lingkungan akademik yang lebih kolaboratif, berbasis pada
empati, toleransi, dan cinta terhadap ilmu serta sesama," ujarnya.
Rapat kerja ini ditutup secara
resmi oleh panitia pelaksana. Dengan adanya kegiatan ini, UIN Alauddin Makassar
diharapkan dapat semakin memperkuat tata kelola universitas, meningkatkan
efektivitas pengelolaan anggaran, serta merancang strategi keuangan yang lebih
baik untuk tahun 2026. Selain itu, pendekatan kurikulum cinta diharapkan dapat
membawa perubahan nyata dalam membangun kampus yang berorientasi pada
kepedulian sosial, inklusivitas, dan kolaborasi global.