Pelatihan Penyusunan RPS Berbasis Integrasi Penelitian, PkM, dan Moderasi Beragama diselenggarakan oleh Komite Penjamin Mutu bekerja sama dengan Gugus Penjamin Mutu Prodi Manajemen Pendidikan Islam (25/02/2023). Pelatihan ini bertujuan menindaklanjuti temuan bahwa banyak RPS di Prodi Manajemen Pendidikan Islam belum terintegrasi dengan penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan moderasi beragama.
Dalam rangka memenuhi tuntutan akreditasi 9 kriteria, seluruh RPS diwajibkan mengintegrasikan elemen penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, baik dalam capaian pembelajaran lulusan, referensi, maupun materi pembelajaran. Prodi Manajemen Pendidikan Islam juga berupaya melampaui target SN Dikti dengan memasukkan integrasi moderasi beragama sebagai salah satu ciri khas Prodi yang berada di bawah naungan Kementerian Agama Republik Indonesia. Oleh karena itu, pelatihan ini diadakan dengan harapan dosen dapat menyusun RPS yang memenuhi standar tersebut.
Tiga narasumber hadir dalam kegiatan ini. Salah satunya adalah narasumber eksternal dari Universitas Negeri Makassar, Dr. Ismail, M.S., yang menyampaikan materi tentang Penyusunan RPS Terintegrasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Dua narasumber internal turut berkontribusi: Prof. Zulfahmi Alwi, Ph.D., yang membawakan materi tentang Penyusunan RPS Terintegrasi Islam dan Moderasi Beragama, serta Dr. Hj. St. Syamsudduha, M.Pd., yang memandu praktik penyusunan RPS dan mereview RPS yang telah ada. Ketua Gugus Penjamin Mutu Prodi Manajemen Pendidikan Islam bertindak sebagai fasilitator, mendampingi dosen dalam menyusun RPS selama pelatihan berlangsung.
Pelatihan ini dilaksanakan pada Sabtu, 25 Februari 2023, dari pukul 08.00 hingga 16.00 WITA, dihadiri oleh lebih dari 50% dosen homebase Prodi Manajemen Pendidikan Islam serta beberapa dosen dari Prodi lainnya. Salah satu dosen, Dr. Alwan Suban, M.Ag., memberikan apresiasi terhadap pelatihan ini, terutama karena memuat integrasi moderasi beragama dalam pembelajaran, yang dinilai sangat relevan di tengah tantangan moderasi saat ini.
Pada sesi praktik yang dipandu oleh Dr. Hj. St. Syamsudduha, M.Pd., peserta diajak menyusun Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) dan Sub-Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (Sub-CPMK). Beberapa RPS direview langsung, disertai dengan masukan yang konstruktif.
Sebagai tindak lanjut, dosen peserta pelatihan diharapkan dapat mengumpulkan RPS yang telah terintegrasi dengan penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan moderasi beragama, serta mengaplikasikannya dalam proses pembelajaran. Selain itu, pimpinan Prodi dan Gugus Penjamin Mutu Prodi diharapkan segera menyusun capaian pembelajaran lulusan yang terintegrasi sesuai kebutuhan.
